Rabu, 30 September 2020

“Si Pintar VR” (Sistem Pembelajaran Terintegrasi Virtual Reality) sebuah Inovasi Pembelajaran di Era Pandemi Covid-19 Menyongsong Revolusi Industri 4.0

"Jabar Bermasker - Jabar Berbagi Motivasi Kreatif"
 

“Si Pintar VR” (Sistem Pembelajaran Terintegrasi Virtual Reality) sebuah Inovasi Pembelajaran di Era Pandemi Covid-19 Menyongsong Revolusi Industri 4.0
 

Nama Lengkap          

: Hendri Kurniadi, M.Pd

Guru                           

: Kimia

Asal Sekolah              

: SMK Negeri 1 Haurwangi


Perkembangan Revolusi Industri 4.0 yang sangat cepat memiliki dampak yang cukup besar terhadap dunia Pendidikan di Indonesia. Memasuki Era Revolusi Industri 4.0 ini pendidikan di Indonesia mengalami perubahan pada dalam semua faktor pembelajaran, antara lain kurikulum, metode atau model pembelajaran, bahan pembelajaran, media pembelajaran, peserta didik, dan fasilitas pembelajaran.

Revolusi industri 4.0 adalah suatu era yang memandang bahwa teknologi informasi menjadi basis dalam kehidupan manusia. Daya komputasi dan data yang digunakan tidak terbatas akibat perkembangan internet dan teknologi digital yang masif sebagai dasar pergerakan dan konektivitas manusia dan mesin. Era ini juga akan mendisrupsi berbagai aktivitas manusia, termasuk di dalamnya bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, termasuk bidang pendidikan.

Masalah lain muncul yaitu Covid-19, sehingga dunia pendidikan di Indonesia memiliki tantangan yang sangat berat. Pandemi Covid-19 memberikan banyak pembelajaran yang berharga untuk bangsa Indonesia terutama untuk para Guru di seluruh Indonesia. Banyak hikmah yang dapat dipetik dari kejadian ini, mulai dari pemilihan metode yang tepat dalam proses pembelajaran sampai dengan tahap evaluasi yang tepat pada masa pandemi Covid-19. Integrasi teknologi dalam pendidikan dapat dijadikan sebagai sebuah inovasi untuk melakukan pembelajaran di era pandemi Covid-19.

Pemanfaatan teknologi serta mengintegerasikan dalam pendidikan menjadi point penting ketika memasuki era Revolusi Industri 4.0. Digitalisasi dalam pendidikan harus dimanfaatkan secara maksimal untuk membantu terjadinya peningkatan pada kualitas pembelajaran. Melalui teknologi pembelajaran para pendidik akan mudah melakukan simulasi pembelajaran mendekati kondisi nyata dari suatu materi pembelajaran yang abstrak. Selain itu ketika fasilitas di sekolah terbatas, pemanfaatan teknologi dapat menjadi sebuah solusi dalam pembelajaran. Salah satu teknologi yang dapat digunakan yaitu virtual reality.

Virtual reality adalah teknologi yang powerfull dan menarik yang bertujuan untuk meniru dunia nyata dengan lingkungan yang dihasilkan oleh komputer dan melibatkan semua indra. Banyak jenis virtual reality yang sudah dibentuk seperti digital heritage, simulasi pelatihan, virtual konser dan lain-lain. Dibandingkan dengan penelitian grafis tradisonal, teknologi virtual reality menekankan pada interaksi antara pengguna dan sistem. Pengguna bisa masuk dan mengalami lingkungan yang digital secara real-time, merasa seperti berada di sana sungguhan. Virtual reality didefinisikan secara luas sebagai suatu simulasi yang dihasilkan komputer atau presentasi dari lingkungan dimana pengguna mengalami rasa kehadiran fenomenologis atau keterlibatan dalam lingkungan.

Dengan teknologi virtual reality siswa dapat bereksperimen menirukan berbagai objek yang ada disekitarnya. Teknologi virtual reality juga bisa dimanfaatkan sebagai media pembelajaran di sekolah, misalnya pada mata pelajaran kimia. Siswa dapat berkeliling di laboratorium sekolah seolah-olah mereka ada didalamnya, dapat melihat kondisi laboratorium kimia yang hampir mirip dengan sebenarnya, mulai dari melihat peralatan dan bahan kimia serta melakukan praktikum kimia sederhana. Tentunya hal ini menjadi point penting di era pandemi Covid-19. 

Gambar 1. Laboratorium Kimia (Proses pembuatan konten Si Pintar VR)


Khusus untuk pembelajaran di sekolah, penggunaan virtual reality masih jarang digunakan, tetapi diprediksi di masa mendatang mungkin penggunaan virtual reality di berbagai jenjang pendidikan sekolah akan lazim digunakan. Menurut Kurniawan (2018) virtual reality memiliki beberapa manfaat bagi pendidikan, antara lain: 

  • Teknologi yang menggunakan grafik 3 dimensi, sehingga seakan-akanpengguna merasakan sensasi berinteraksi dengan lingkungan nyata
  • Membantu siswa memvisualisasikan materi-materi pembelajaran abstrak menjadi lebih mudah untuk dipahami
  • Sebagai media pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan.
  • Meningkatkan minat siswa dalam proses pembelajaran
  • Meningkatkan motivasi belajar siswa
  • Membantu siswa dalam melakukan praktikum
  • Bagi guru, teknologi virtual reality dapat dijadikan perantara untuk mempermudah dalam hal penyampaian materi, serta dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang dapat meningkatkan efektivitas belajar siswa.


Salah satu platform untuk membuat konten virtual reality yaitu Millelab. Millealab sebuah platform perangkat lunak berbasis cloud computing untuk kegiatan pembelajaran. Pada aplikasi tersebut pendidik dapat membuat design virtual reality yang disesuaikan dengan kebutuhan pendidikan yaitu disesuaikan dengan kebutuhan pada setiap mata pelajaran. Sehingga ketika sebuah materi terkendala akan fasilitas suatu tempat, dengan rancangan ini dapat di manipaluasi sedemikian rupa sehingga seolah-olah kita ada didalamnya.


Salah satu platform untuk membuat konten virtual reality yaitu Millelab. Millealab sebuah platform perangkat lunak berbasis cloud computing untuk kegiatan pembelajaran. Pada aplikasi tersebut pendidik dapat membuat design virtual reality yang disesuaikan dengan kebutuhan pendidikan yaitu disesuaikan dengan kebutuhan pada setiap mata pelajaran. Sehingga ketika sebuah materi terkendala akan fasilitas suatu tempat, dengan rancangan ini dapat di manipaluasi sedemikian rupa sehingga seolah-olah kita ada didalamnya.


Siswa dengan bermodalkan smartphone dapat melakukan pembelajaran berbasis virtual reality. hal ini dapat dijadikan sebagai inovasi di masa pandemi Covid-19, yang barang tentu siswa tidak dapat berkunjung ke laboratorium kimia di sekolah. Selain itu penggunaan Virtual Reality dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. 

Gambar 2. Tampilan Virtual Reality pada Smartphone


Dari pembelajaran yang telah di lakukan di SMK Negeri 1 Haurwangi hampir seluruh siswa menyatakan tertarik dengan media Virtual Reality, siswa merasa senang, pembelajaran jauh lebih menarik serta siswa dapat memahami materi dengan baik. Disamping berkeliling laboratorium, siswa dapat melihat video dalam tampilan sederhana maupun dengan tampilan 360o.


Gambar 3. Pembelajaran dengan Si Pintar VR


Perubahan dari pembelajaran konvensional menuju digital sangat erat ketika menggunakan aplikasi ini, bahkan tahap evaluasi pun dapat di fasilitasi menggunakan aplikasi ini. Hal ini dilakukan sejalan dengan Revolusi Industri 4.0 serta sejalan dengan Visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2018-2023 yaitu "Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin Dengan Inovasi dan Kolaborasi". Mari kita ciptakan inovasi di era pandemi serta mari kita tingkatkan kolaborasi untuk menciptakan pendidikan yang jauh lebih baik. Semoga virtual reality dapat menjadi sebuah inovasi dalam pembelajaran.

Teknologi akan terus berkembang mengikuti perkembangan zaman dan perkembangannya tidak dapat dibatasi karena sangat cepat, akan tetapi yang perlu kita lakukan yaitu bagaimana mengintegrasikan perkembangan teknologi tersebut pada dunia pendidikan. Diharapkan dengan adanya teknologi ini, dapat dijadikan sebagai terobosan baru dalam kegiatan belajar mengajar  serta dapat meningkatkan efektivitas belajar siswa di masa pandemi Covid-19. 
 

“Jabar Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi”


#JabarBermaskerChallenge
#JabarBermaskerChallenge_Blog/Artikel
#KeepCenghar
#JabarSemangatBDR
#JabarBahagiaBDR
#sahabatikomdik

2 komentar: