"Jabar Bermasker - Jabar Berbagi Motivasi
Kreatif"
|
“Si Pintar VR” (Sistem Pembelajaran Terintegrasi
Virtual Reality) sebuah Inovasi Pembelajaran di Era Pandemi Covid-19
Menyongsong Revolusi Industri 4.0
|
Nama Lengkap
|
: Hendri Kurniadi, M.Pd
|
Guru
|
: Kimia
|
Asal Sekolah
|
: SMK Negeri 1 Haurwangi
|
Perkembangan Revolusi
Industri 4.0 yang sangat cepat memiliki dampak yang cukup besar terhadap dunia
Pendidikan di Indonesia. Memasuki Era Revolusi Industri 4.0 ini pendidikan di
Indonesia mengalami perubahan pada dalam semua faktor pembelajaran, antara lain
kurikulum, metode atau model pembelajaran, bahan pembelajaran, media
pembelajaran, peserta didik, dan fasilitas pembelajaran.
Revolusi industri 4.0
adalah suatu era yang memandang bahwa teknologi informasi menjadi basis dalam
kehidupan manusia. Daya komputasi dan data yang digunakan tidak terbatas akibat
perkembangan internet dan teknologi digital yang masif sebagai dasar pergerakan
dan konektivitas manusia dan mesin. Era ini juga akan mendisrupsi berbagai aktivitas
manusia, termasuk di dalamnya bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, termasuk
bidang pendidikan.
Masalah lain muncul yaitu
Covid-19, sehingga dunia pendidikan di Indonesia memiliki tantangan yang sangat
berat. Pandemi Covid-19 memberikan banyak pembelajaran yang berharga untuk
bangsa Indonesia terutama untuk para Guru di seluruh Indonesia. Banyak hikmah yang
dapat dipetik dari kejadian ini, mulai dari pemilihan metode yang tepat dalam
proses pembelajaran sampai dengan tahap evaluasi yang tepat pada masa pandemi
Covid-19. Integrasi teknologi dalam pendidikan dapat dijadikan sebagai sebuah inovasi
untuk melakukan pembelajaran di era pandemi Covid-19.
Pemanfaatan teknologi
serta mengintegerasikan dalam pendidikan menjadi point penting ketika memasuki
era Revolusi Industri 4.0. Digitalisasi dalam pendidikan harus dimanfaatkan
secara maksimal untuk membantu terjadinya peningkatan pada kualitas
pembelajaran. Melalui teknologi pembelajaran para pendidik akan mudah melakukan
simulasi pembelajaran mendekati kondisi nyata dari suatu materi pembelajaran
yang abstrak. Selain itu ketika fasilitas di sekolah terbatas, pemanfaatan
teknologi dapat menjadi sebuah solusi dalam pembelajaran. Salah satu teknologi
yang dapat digunakan yaitu virtual reality.
Virtual reality adalah teknologi yang powerfull dan menarik yang
bertujuan untuk meniru dunia nyata dengan lingkungan yang dihasilkan oleh
komputer dan melibatkan semua indra. Banyak jenis virtual reality yang
sudah dibentuk seperti digital heritage, simulasi pelatihan, virtual konser dan
lain-lain. Dibandingkan dengan penelitian grafis tradisonal, teknologi virtual
reality menekankan pada interaksi antara pengguna dan sistem. Pengguna bisa
masuk dan mengalami lingkungan yang digital secara real-time, merasa seperti
berada di sana sungguhan. Virtual reality didefinisikan secara luas
sebagai suatu simulasi yang dihasilkan komputer atau presentasi dari lingkungan
dimana pengguna mengalami rasa kehadiran fenomenologis atau keterlibatan dalam
lingkungan.
Dengan teknologi virtual
reality siswa dapat bereksperimen menirukan berbagai objek yang ada
disekitarnya. Teknologi virtual reality juga bisa dimanfaatkan sebagai
media pembelajaran di sekolah, misalnya pada mata pelajaran kimia. Siswa dapat
berkeliling di laboratorium sekolah seolah-olah mereka ada didalamnya, dapat
melihat kondisi laboratorium kimia yang hampir mirip dengan sebenarnya, mulai
dari melihat peralatan dan bahan kimia serta melakukan praktikum kimia
sederhana. Tentunya hal ini menjadi point penting di era pandemi Covid-19.
Gambar
1. Laboratorium Kimia (Proses pembuatan konten Si Pintar VR)
Khusus untuk pembelajaran
di sekolah, penggunaan virtual reality masih jarang digunakan, tetapi
diprediksi di masa mendatang mungkin penggunaan virtual reality di
berbagai jenjang pendidikan sekolah akan lazim digunakan. Menurut Kurniawan
(2018) virtual reality memiliki beberapa manfaat bagi pendidikan, antara
lain:
- Teknologi yang menggunakan grafik 3 dimensi, sehingga
seakan-akanpengguna merasakan sensasi berinteraksi dengan lingkungan nyata
- Membantu siswa memvisualisasikan materi-materi pembelajaran
abstrak menjadi lebih mudah untuk dipahami
- Sebagai media pembelajaran yang lebih menarik dan
menyenangkan.
- Meningkatkan minat siswa dalam proses pembelajaran
- Meningkatkan motivasi belajar siswa
- Membantu siswa dalam melakukan praktikum
- Bagi guru, teknologi virtual reality dapat dijadikan
perantara untuk mempermudah dalam hal penyampaian materi, serta dapat digunakan
sebagai media pembelajaran yang dapat meningkatkan efektivitas belajar siswa.
Salah satu platform untuk
membuat konten virtual reality yaitu Millelab. Millealab sebuah platform
perangkat lunak berbasis cloud computing untuk kegiatan pembelajaran.
Pada aplikasi tersebut pendidik dapat membuat design virtual reality
yang disesuaikan dengan kebutuhan pendidikan yaitu disesuaikan dengan kebutuhan
pada setiap mata pelajaran. Sehingga ketika sebuah materi terkendala akan
fasilitas suatu tempat, dengan rancangan ini dapat di manipaluasi sedemikian
rupa sehingga seolah-olah kita ada didalamnya.
Salah satu platform untuk
membuat konten virtual reality yaitu Millelab. Millealab sebuah platform
perangkat lunak berbasis cloud computing untuk kegiatan pembelajaran.
Pada aplikasi tersebut pendidik dapat membuat design virtual reality
yang disesuaikan dengan kebutuhan pendidikan yaitu disesuaikan dengan kebutuhan
pada setiap mata pelajaran. Sehingga ketika sebuah materi terkendala akan
fasilitas suatu tempat, dengan rancangan ini dapat di manipaluasi sedemikian
rupa sehingga seolah-olah kita ada didalamnya.
Siswa dengan bermodalkan smartphone
dapat melakukan pembelajaran berbasis virtual reality. hal ini dapat
dijadikan sebagai inovasi di masa pandemi Covid-19, yang barang tentu siswa tidak
dapat berkunjung ke laboratorium kimia di sekolah. Selain itu penggunaan Virtual
Reality dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
Gambar 2.
Tampilan Virtual Reality pada Smartphone
Dari pembelajaran yang telah
di lakukan di SMK Negeri 1 Haurwangi hampir seluruh siswa menyatakan tertarik
dengan media Virtual Reality, siswa merasa senang, pembelajaran jauh
lebih menarik serta siswa dapat memahami materi dengan baik. Disamping berkeliling
laboratorium, siswa dapat melihat video dalam tampilan sederhana maupun dengan
tampilan 360o.
Gambar 3.
Pembelajaran dengan Si Pintar VR
Perubahan dari
pembelajaran konvensional menuju digital sangat erat ketika menggunakan
aplikasi ini, bahkan tahap evaluasi pun dapat di fasilitasi menggunakan
aplikasi ini. Hal ini dilakukan sejalan dengan Revolusi Industri 4.0 serta
sejalan dengan Visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2018-2023 yaitu "Terwujudnya
Jawa Barat Juara Lahir Batin Dengan Inovasi dan Kolaborasi". Mari kita
ciptakan inovasi di era pandemi serta mari kita tingkatkan kolaborasi untuk
menciptakan pendidikan yang jauh lebih baik. Semoga virtual reality
dapat menjadi sebuah inovasi dalam pembelajaran.
Teknologi akan terus
berkembang mengikuti perkembangan zaman dan perkembangannya tidak dapat
dibatasi karena sangat cepat, akan tetapi yang perlu kita lakukan yaitu
bagaimana mengintegrasikan perkembangan teknologi tersebut pada dunia
pendidikan. Diharapkan dengan adanya teknologi ini, dapat dijadikan sebagai
terobosan baru dalam kegiatan belajar mengajar serta dapat meningkatkan
efektivitas belajar siswa di masa pandemi Covid-19.
“Jabar Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi”
#JabarBermaskerChallenge
#JabarBermaskerChallenge_Blog/Artikel
#KeepCenghar
#JabarSemangatBDR
#JabarBahagiaBDR
#sahabatikomdik
Mantap pa...Terus berkarya..
BalasHapusTerimakasih bu...
Hapus